HeadlineHukum & Kriminal

Wujudkan Asta Cita, Polda Jatim Ungkap 819 Kasus Narkoba dan TPPU dalam 100 Hari

LintasHukrim– Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Jawa Timur bersama jajaran Polres berhasil mengungkap 819 kasus narkoba selama periode 21 Oktober hingga 25 Desember 2024. Langkah ini merupakan bagian dari implementasi program 100 Hari Asta Cita yang dicanangkan Presiden RI Prabowo Subianto untuk memberantas peredaran narkoba.

Hal tersebut disampaikan oleh Kabidhumas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto, dalam konferensi pers akhir tahun di Gedung Mahameru Polda Jatim, Senin (30/12).

“Ini salah satu komitmen Polda Jatim dalam mewujudkan program Asta Cita,” ujar Kombes Pol Dirmanto.

Dirnarkoba Polda Jatim, Kombes Pol Robert Da Costa, S.I.K., M.H., menjelaskan bahwa sebanyak 1.048 tersangka berhasil diamankan dalam periode tersebut. Dari jumlah itu, Ditresnarkoba Polda Jatim menangani 34 kasus, sementara jajaran Polres menyelesaikan 775 kasus lainnya.

Barang bukti yang diamankan antara lain: Sabu: 22,9 kg (Ditnarkoba) dan 7,23 kg (Polres). Ekstasi: 886 butir (Ditnarkoba) dan 3.144 butir (Polres). Ganja: 30 gram (Ditnarkoba) dan 1.821 gram (Polres). Tembakau Gorila: 4.515 batang. Obat Keras Berbahaya (OKB): 461 gram dan 75.759 butir.

Salah satu pengungkapan besar dilakukan terhadap jaringan narkoba internasional Malaysia-Sumatera-Jawa Timur dengan barang bukti 16 kg sabu. Selain itu, Polda Jatim berhasil membongkar peredaran narkoba di dalam lembaga pemasyarakatan (lapas) dengan barang bukti 2,5 kg sabu.

Dalam kesempatan itu, Kombes Pol Robert Da Costa juga mengungkap adanya kasus tindak pidana pencucian uang (TPPU) terkait narkoba dengan total aset sebesar Rp1,1 miliar.

“Kami berkomitmen untuk terus menindak tegas jaringan narkoba ini. Dengan dukungan seluruh jajaran dan masyarakat, kami optimis dapat menekan peredaran narkoba di wilayah Jawa Timur,” tegasnya.

Polda Jatim memastikan akan terus melakukan pengembangan terhadap jaringan narkoba yang telah terungkap, baik yang berskala nasional maupun internasional, demi menciptakan Jawa Timur yang bebas narkoba.

 

 

Berita Lainnya

Back to top button