Miris: ! Diduga PT Biro Perjalanan Hanan Nusantara Telantarkan Jamaah Umrah

LintasHukrim-Surabaya, Jamaah umrah yang berangkat pada 10 Oktober 2024 melalui biro perjalanan PT Hanan Nusantara diduga mengalami penelantaran saat transit di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar. Kejadian ini memicu kekecewaan dari para jamaah dan menjadi sorotan dari masyarakat.
Menurut keterangan seorang saksi yang ikut dalam Rombongan Umrah setelah perjalanan dan cukup melelahkan pesawat mendarat di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar sekitar pukul 23.00 WITA, jamaah tidak dijemput oleh transportasi Bandara ( bus bandara) sebagaimana mestinya. Akibatnya, mereka harus berjalan kaki sejauh kurang lebih 1 km dari area kedatangan menuju area parkir bandara. Dalam kondisi lelah setelah penerbangan, perjalanan yang cukup jauh ini dinilai sangat tidak layak apalagi para jamaah pada umumnya mempunyai umur yang tidak muda lagi.
Sesampainya di area transit (menunggu) selama 6 jam itu Para Jamaah tidak disediakan tempat itransit yang layak dan memadai namun Mereka terpaksa duduk atau berbaring di area terbuka, bahkan mirisnya sempat diminta untuk meninggalkan tempat tersebut oleh petugas keamanan bandara. Karena bukan tempat yang semestinya untuk tansit (menunggu) penerbangan selanjutnya, menurut Seorang saksi yang ikut dalam rombongan menyebut ” bahwa jamaah tidak mendapatkan fasilitas yang layak, memadai dan baik untuk beristirahat maupun makanan yang sesuai kecuali satu kotak nasi untuk mengganjal perut” ucap salah satu jamaah.
“Kalau tidak disebut terlantar, bagaimana para Jamaah yang rata rata usia saat turun dari pesawat lalu jalan kaki jauh ke parkiran. Sampai di sana, tidak ada tempat istirahat, hanya tidur di lantai Bandara atau kursi seadanya. Bahkan, beberapa jamaah yang berusaha istirahat di parkiran sempat diminta pergi oleh petugas keamanan bandara,” ungkapan seorang jamaah yang lain kekecewaan terhadap pelayanan yang di berikan oleh agen perjalanan wisata umrah.
Saat dikonfirmasi, seorang perwakilan PT Hanan Nusantara yang mengaku sebagai Tour Leader (TL) memberikan penjelasan. Pada awak media Menurutnya, kejadian ini disebabkan oleh waktu transit yang pendek, yaitu sekitar 6 jam. “Sampai di Makassar jam 11 malam, lalu harus check-in ulang pukul 3 pagi untuk penerbangan ke Arab Saudi jam 7 pagi. Karena waktu transit (menunggu) hanya 6 jam, kami tidak memasukkan para jamaah ke hotel, itu sudah menjadi standar ,” ucap TL
Namun, para saks jamaah yang ada dalam rombongan tetap menilai keputusan tersebut tidak tepat. “Kalau waktunya dianggap pendek, kenapa tidak disiapkan ruangan transit yang layak untuk para jamaah yang akan melakukan perjalanan ke Arab Saudi dan akan melakukan Ibadah Umrah, yang harus di siapkan oleh Agen perjalan Wisata di bandara ? Bahkan saat turuh dari pesawat para jamaah pun harus jalan kaki sejauh itu saja sudah sangat tidak manusiawi, apalagi untuk jamaah yang sudah lanjut usia,” ujar seorang jamaah lainya yang kecewa.
Insiden ini menambah catatan negatif bagi PT Hanan Nusantara, yang sebelumnya juga sempat disorot terkait pelayanan umrah. Banyak pihak mendesak agar biro perjalanan ini meningkatkan fasilitas dan layanan agar tidak merugikan jamaah di masa mendatang.
Masyarakat diimbau untuk lebih selektif dalam memilih biro perjalanan umrah, memastikan agen perjalanan memiliki rekam jejak yang baik, dan memberikan layanan sesuai dengan standar yang telah ditentukan.