Nasional

Mahasiswa Surabaya Duduki Mapolda Jatim, Tuntut Hentikan Brutalitas Aparat

SURABAYA lintasHukrim – Ratusan mahasiswa dari berbagai kampus di Surabaya turun ke jalan, menggelar aksi demonstrasi di depan Markas Polda Jawa Timur (Mapolda Jatim), Jalan Ahmad Yani, Sabtu (30/8/2025).

Aksi ini dipimpin Muhammad La Rayba Fie, Presiden BEM Universitas Negeri Surabaya (Unesa). Kepada Radio Suara Surabaya, ia menegaskan bahwa tuntutan utama mahasiswa adalah penghentian tindakan represif aparat. Mereka menyinggung peristiwa tragis meninggalnya Affan Kurniawan, driver ojek online yang tewas setelah terlindas kendaraan taktis Barracuda Brimob.

“Tidak menutup kemungkinan korban bisa terus berjatuhan. Itu yang ingin kami cegah,” kata Arfi, sapaan akrabnya.

Massa bergerak dari Kampus Unesa Ketintang, lalu berkumpul bersama mahasiswa dari UIN Sunan Ampel Surabaya (UINSA) sebelum menuju Mapolda Jatim. Mereka mengenakan almamater kampus masing-masing sebagai simbol gerakan bersama.

Menurut Arfi, aksi kali ini tidak memiliki niat untuk merusak fasilitas umum ataupun membahayakan masyarakat. “Kami sudah instruksikan agar jangan ada yang bertindak merugikan. Tujuannya jelas, agar suara kami didengar,” ujarnya.

Ia mengungkapkan, pihaknya telah melayangkan surat pemberitahuan aksi kepada kepolisian, namun hingga saat ini belum menerima tanggapan resmi. “Kami berharap aparat melihat kami sebagai bagian dari rakyat yang menyuarakan aspirasi, bukan sebagai musuh,” tegasnya.

Kepada masyarakat Surabaya, Arfi menyampaikan pesan agar tetap beraktivitas seperti biasa. “Kami menyuarakan hal-hal yang sudah di luar batas, salah secara hukum, salah secara kemanusiaan. Supaya kejadian kemarin tidak terulang lagi,” tambahnya.

Rencananya, aksi lanjutan mahasiswa akan digelar di lokasi berbeda dengan agenda tuntutan menyangkut Rancangan KUHAP, RUU Perampasan Aset, serta kenaikan tunjangan DPR.

Berita Lainnya

Back to top button